Wednesday, May 13, 2015

PETIKAN KIDUNG SEWAKA DARMA

PETIKAN KIDUNG SEWAKA DARMA
(sebuah naskah ajaran kehidupan peninggalan leluhur sunda)


Wanita merupakan perhiasan dunia , sifat dasar dari wanita memang memiliki daya untuk menyenangkan laki-laki. Seluruh bagian dari diri seorang wanita mengandung keindahan yang dapat menarik simpati siapapun yang menatap , mendengar , dan menyentuhnya.

Sepenggal pesan yang ditinggalkan leluhur sunda sangat tepat dijadikan pengingat diri untuk mencegah keburukan yang mungkin terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berikut ini petikan dari naskah Kidung Sewaka Darma bait ke dua & ketiga.  
                                                                                                  
“ Suku milang awak urang, lamun salah lengkah eta matak urang papa. Lengeun lamun salah cokot eta matak urang papa. Ceuli lamun salah denge eta matak urang papa. Panon lamun salah jeueung eta matak urang papa , irung lamun salah ambeu eta matak urang papa. Sungut lamun salah hakan salah inum, manguni salahna sabda, lamun sabda teu tuhu , lamun lain sabda jati lamunna hamo ra[h]hayu lamun tiis bawana eta nu disasalahkeun nu maka papa kalesa sanyarah na angen-angen”

Terjemahnya sebagai berikut :

“Kaki menjadi bagian badan kita, bila salah langkah akan menyebabkan kita sengsara. Tangan bila salah ambil akan menyebabkan kita sengsara. Telinga kalau salah dengar akan menyebabkan kita sengsara. Mata kalau salah lihat akan menyebabkan kita sengsara. Hidung kalau salah cium akan menyebabkan kita sengsara. Mulut bila salah makan salah minum apalagi salah ucap kalau ucap tidak benar, kalau ucap tidak jujur , kalau berakibat tidak baik kalau naas bawaannya (ucap) itulah yang harus disalahkan, yang membawa kesengsaraan dan noda (ia) bersarang dalam angan-angan.

No comments:

Post a Comment