Incubus, sumber : wikipedia. |
Setiap kali saya memperhatikan pasangan remaja yang sedang
berinteraksi baik itu dijalan saat berkendara, di tempat makan maupun ketika
berlangsung sebuah event di keramaian, ada nuansa kelabu yang melintas dalam
hati. Karena berdasarkan berita-berita yang saya dengar , lihat dan juga dari
fakta yang saya alami begitu banyak remaja yang kehidupannya kacau balau hanya
karena sebuah virus yang bernama romantisme. Kebanyakan mereka tenggelam dalam sensasi
emosional sesaat kombinasi antara nafsu jasmani dari pria dan kebutuhan
psikologis dari seorang wanita.
Kelicikan & keceradasan seorang remaja pria yang pada umumnya telah
duduk dibangku universitas , tinggal jauh dari orang tua disertai dengan
dukungan finansial dan amenitas yang memadai , menimbulkan sebuah ilusi kemapanan dalam dirinya, hal ini memicu keberaniannya untuk mendekata lawan
jenis, seekor mangsa yang umumnya telah diawasi dan dipelajari terlebih dahulu
selama beberapa waktu , ketika pria ini merasa mangsa ini dapat ditaklukan
terutama dengan kekuatan finansial yang dimilikinya maka langkah pertama yang
dilakukannya adalah menggunakan sebuah trik psikologis yang dinamakan HUMORIS,
jika tahap ini terlewati maka tahap selanjutnya ia akan mengeluarkan sebuah trik
ilusi bernama KSATRIA PELINDUNG ya sosok pria sopan yang hanya mengantar
jemput, menemani makan dan bermain.
Jika fase ini telah berjalan dengan sempurna dimana tolak ukurnya
adalah mulai terikatnya psikis mangsa dengan ilusi kehangatan dan perhatian
maka tahap selanjutnya adalah waktunya mengeluarkan jusus jitu yang disebut
teknik “mata anak anjing memelas” yaaa…pada fase ini lah mereka mulai bertingkah
seperti seorang balita yang membutuhkan seorang pengasuh , pengasuh yang dapat
memenuhi kebutuhan psikis melalui kontak fisik dan pada umumnya para mangsa
yang sudah terhipnotis dengan trik alam bawah sadar diatas akan dengan suka
rela memberikan “kasih sayangnya” kepada anak anjing kecil itu tanpa syarat apa
pun dan ini lah yang pada umumnya menjadi gerbang awal kerusakan jangka panjang
dari psikis seorang remaja putri yang tengah memasuki semester
pertengahan masa studinya JRENG JRENG JRENG.
No comments:
Post a Comment