Monday, May 11, 2015

Romantisme di Bangku Kuliah Merupakan Moment Paling Indah yang Tidak Akan Terulang. YAKIN GAN?


Incubus, sumber : wikipedia.

Setiap kali saya memperhatikan pasangan remaja yang sedang berinteraksi baik itu dijalan saat berkendara, di tempat makan maupun ketika berlangsung sebuah event di keramaian, ada nuansa kelabu yang melintas dalam hati. Karena berdasarkan berita-berita yang saya dengar , lihat dan juga dari fakta yang saya alami begitu banyak remaja yang kehidupannya kacau balau hanya karena sebuah virus yang bernama romantisme. Kebanyakan mereka tenggelam dalam sensasi emosional sesaat kombinasi antara nafsu jasmani dari pria dan kebutuhan psikologis dari seorang wanita.

Kelicikan & keceradasan seorang remaja pria yang pada umumnya telah duduk dibangku universitas , tinggal jauh dari orang tua disertai dengan dukungan finansial dan amenitas yang memadai , menimbulkan sebuah ilusi kemapanan dalam dirinya, hal ini memicu keberaniannya untuk mendekata lawan jenis, seekor mangsa yang umumnya telah diawasi dan dipelajari terlebih dahulu selama beberapa waktu , ketika pria ini merasa mangsa ini dapat ditaklukan terutama dengan kekuatan finansial yang dimilikinya maka langkah pertama yang dilakukannya adalah menggunakan sebuah trik psikologis yang dinamakan HUMORIS, jika tahap ini terlewati maka tahap selanjutnya ia akan mengeluarkan sebuah trik ilusi bernama KSATRIA PELINDUNG ya sosok pria sopan yang hanya mengantar jemput, menemani makan dan bermain.

Jika fase ini telah berjalan dengan sempurna dimana tolak ukurnya adalah mulai terikatnya psikis mangsa dengan ilusi kehangatan dan perhatian maka tahap selanjutnya adalah waktunya mengeluarkan jusus jitu yang disebut teknik “mata anak anjing memelas” yaaa…pada fase ini lah mereka mulai bertingkah seperti seorang balita yang membutuhkan seorang pengasuh , pengasuh yang dapat memenuhi kebutuhan psikis melalui kontak fisik dan pada umumnya para mangsa yang sudah terhipnotis dengan trik alam bawah sadar diatas akan dengan suka rela memberikan “kasih sayangnya” kepada anak anjing kecil itu tanpa syarat apa pun dan ini lah yang pada umumnya menjadi gerbang awal kerusakan jangka panjang dari psikis seorang remaja putri yang tengah memasuki semester pertengahan masa studinya JRENG JRENG JRENG.


No comments:

Post a Comment