Kehancuran Umat Manusia di
Sebabkan Oleh Tingginya Tingkat Kecerdasan yang Dimiliki.
Peninggalan peradaban umat manusia. Majalah Nasional Geographic Edisi Januari 2014 |
Dalam Al-Quran diberitakan bahwa
manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah sebagai pemimpin atau
pengelola bumi , untuk itu Allah memberikan kelebihan kepada manusia berupa
akal cerdas yang dapat berkembang sesuai dengan usaha yang dilakukan, fisik
yang sesuai untuk memanipulasi , memanfaatkan dan memelihara bumi. Selain itu
manusia juga dilengkapi dengan kehendak bebas sebagai kekuatan untuk
menciptakan atau menjalankan skenario-skenario sesuai dengan kehendaknya diatas
muka bumi ini.
Kehendak bebas yang dimiki oleh
manusia ini melahirkan banyak hal yang mengagumkan yang disebut dengan
peradaban / kebudayaan, kebudayaan itu terdiri dari benda berwujud fisik
semisal perkakas pertanian dan karya tidak berwujud berupa nilai-nilai yang
dipergunakannya untuk mengelola koloninya di muka bumi.
Seiring berjalannya waktu
berkembang banyak nilai-nilai buah akal manusia yang menyebar di dunia yang
lebih kita kenal dengan isme (paham), ada liberalisme , humanisme , sosialisme
dan lain sebagainya. Paham-paham ini menjadi landasan dasar dalam tindak-tanduk
sebagian kelompok dari koloni manusia, ketika paham-paham ini selaras dengan
tujuan awal dari penciptaan manusia yang telah digariskan Allah tentu saja akan
memberikan dampak yang baik bagi kehidupan akan tetapi sejarah membuktikan
berbagai paham ciptaan manusia itu pada akhirnya menuntun umat manusia kepada
kerusakan dan kehancuran yang di timbulkan oleh hawa nafsu pribadi atau
sekelompok orang yang memanfaat kecerdasannya untuk mengendalikan masyarakat
agar sesuai dengan kepentingan yang dimilikinya, akibat dari hal ini munculah
kekacauan dan kehancuran peradaban, celakanya semua itu hanya berawal dari
hal-hal sepele yang sangat diagung-agungkan oleh segelintir orang yaitu ambisi
untuk memenuhi hasratnya akan harta , kedudukan dan wanita.
Berapa banyak dalam sejarah dua
buah peradaban hancur lebur hanya karena perebuan kekuasaan , harta dan wanita.
Yang bahkan dapat menyisakan dendam hingga generasi demi generasi, semua itu
hanya berawal dari hasrat seorang manusia yang lebih cerdas dan lebih kuat dari
kebanyakan manusia dilingkungannya, dan dia memanfaatkan kecerdasannya itu
untuk memanipulasi , menghasut dan mengontrol kelompok yang lebih besar untuk
saling menghancurkan salah satu metodenya dengan memanfaatkan dan membelokkan suatu
paham yang dianut oleh suatu masyarakat. Lebih mengerikannya adalah dimana
ketika segolongan umat manusia dapat mencapai peradaban yang tinggi, ketika segolongan manusia dikaruniai kekuatan dan
bentuk fisik yang melebihi kaum lainnya seringkali mereka merasa telah mampu
menyamai atau bahkan berani mengatakan merekalah Tuhan, dan celakanya pendapat
yang berdasar dari hawa nafsunya ini mereka paksakan agar diterima atau
dipatuhi oleh golongan-golongan lain yang mereka anggap lebih lemah baik dari
harta , fisik maupun kekuatannya.
Maka dari itu kita sebagai
manusia memerlukan suatu nilai yang bebas dari kehendak pribadi individu maupun
golongan, suatu nilai universal
yang dapat diterima seluruh umat manusia dimuka bumi, nilai yang menjamin
keadilan bagi semua, dan catatan sejarah membuktikan dari masa ke masa hanya
nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci yang otentik, prinsip-prinsip
panduan yang berasal dari Allah yang dapat menyelamatkan manusia dari
kehancuran, semua itu dapat kita lihat dalam fakta sejarah yang terekam dalam
berbagai kitab suci yang ada dimuka bumi jika kita mau dengan jujur mencari
benang merah didalam semua kitab-kitab itu maka kita pasti akan sampai pada
kesimpulan yang sama.
No comments:
Post a Comment