Wednesday, April 1, 2015

DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA (SELAYANG PANDANG)

Aktivitas pembangunan dalam berbagai sektor kehidupan, tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak terhadap sistem kehidupan manusia itu sendiri baik dalam aspek sosial , lingkungan maupun perekonomian. Dampak yang dihasilkan bisa negatif maupun positif tergantung kecermatan dalam proses perencanaan pembangunannya. berikut ini cuplikan singkat dari kegiatan kuliah lapangan yang dilakukan oleh kelompok studi saya yang membahas mengenai dampak pembangunan obyek daya tarik wisata, yang lokasi penelitiannya berada di tempat pemandian blue lagoon, kebetulan sekali lokasi ini masih masuk kedalam kategori tahap perencanaan dan pengembangan destinasi atau dapat dikatakan masih berupa embrio destinasi.


Zona inti blue lagoon. Sumber : dokumentasi pribadi penulis


1 Aspek lingkungan

Berdasarkan peninjauan kami dilapangan terdapat beberapa perubahan / rekayasa lahan yang dilakukan dikawasan ini yaitu perubahan / penyesuaian susunan bebatuan disekitar zona inti (pemandian) , kemudian dibangunnya beberapa saung untuk keperluan Amenitas berupa warung-warung dan saung peristirahatan bagi pengunjung. Akan tetapi kami juga menemukan terdapatnya limbah plastik yang tersebar baik disekitar zona inti (pemandian), Zona pelayanan maupun Zona penyangga. Berikut ini hasil dokumentasi yang kami peroleh :

Penataan lanskap batuan dizona inti. Sumber : dokumentasi pribadi penulis

Berserakannya limbah plastik disekitar zona inti peninggalan wisatawan.
sumber : dokumentasi pribadi penulis
Dari sedikit data diatas kita dapat memperoleh gambaran bahwa dampak negatif lingkungan ternyata tidak selamanya selalu berasal dari pihak pengembang suatu destinasi wisata, akan tetapi kesadaran wisatawan akan ketertiban dan berperilaku justru yang seringkali menghasilkan dampak-dampak yang merugikan baik bagi lingkungan maupun sosial. Contoh kasus maraknya penjualan minuman beralkohol disuatu destinasi wisata karena berlakunya hukum ekonomi ada permintaan maka akan muncul kesempatan untuk memberikan penawaran baik itu berupa barang maupun jasa. Hal ini lah sebetulnya yang menjadi faktor utama arah perkembangan pariwisata apakah akan mengarah ke arah yang positif atau negatif, faktor tersebut kita kenal dengan motif berwisata.

2. Aspek Sosial

Dengan berkembangnya blue lagoon menjadi kawasan wisata tentunya akan muncul tuntutan akan pemenuhan standar pelayanan yang dibutuhkan oleh wisatawan, hal ini akan berimbas kepada keharusan pengelola untuk melakukan pembinaan, peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat sekitar mengenai pariwisata baik dari segi wawasan kepariwisataan maupun pengelolaannya terutama bagi mereka yang ingin terlibat dalam kegiatan ekonomi / bisnis dikawasan ini.
terciptanya kesempatan usaha untuk membantu menyediakan amenitas
(pelengkap kebutuhan wisatawan) ,
Sumber : dokumentasi pribadi penulis

No comments:

Post a Comment