KEBUDAYAAN
1. Definisi
Telah banyak
ditampilkan definisi kebudayaan oleh beberapa ahli, antara lain sebagai berikut
ini. H. Herskovits (Iih Abdurrahchim, 1962), memberikan
definisi seperti berikut, culture is the
man made part of the environtment ( kebudayaan adalah bagian dari suatu
lingkungan hasil rekayasa manusia ). R. Linton (Iih Abdurrachim 1962), mengatakan bahwa, Culture is man, social heredity
(kebudayaan merupakan warisan sosial, yang berlangsung dari satu generasi ke
generasi selanjutnya ).
Ada pula yang mengatakan bahwa, culture is the learned behavior ( kebudayaan adalah segala sesuatu
hasil rekayasa manusia itu sendiri; dari keteraturan dalam kehidupan suatu
masyarakat hanya dimungkinkan karena adanya sistem tradisi dan kebudayaan itu
sendiri. Dalam hal ini, Erve Chambers (1985) dalam bukunya Applied Anthopology,
mengatakan, Culture is not what people
do, but the ideas and standards which guide their behavior.
C Kluckhokn dan W.H Kelly (PHarsoyo,1986) menyatakan
bahwa kebudayaan adalah pola hidup yang tercipta dalam sejarah/seiring dengan
perjalanan waktu, yang eksplisit, implisit, rasional dan non-rasional,yang
merupakan pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia. Atas dasar sejumlah
definisi tadi, dapat diidentifikasi beberapa spesifikasi/indikator/indikator/ciri-ciri
khas yang berkenaan dengan konsep kebudayaan, antara lain :
b)
Kebudayaan sebagai warisan sosial yang harus diperoleh
melalui proses belajar
c)
Kebudayaan dijabarkan dari aspek-aspek biologis,psikologis,
dan sosiologis dari keberadaan manusia
d)
Kebudayaan merupakan rancang-bangun kehidupan masyarakat
manusia yang berstruktur
e)
Kebudayaan memiliki isi, wujud, dan kerangka
f)
Kebudayaan adalah dinamis
g)
Kebudayaan memiliki sistem nilai yang relatif
2. Isi
Kebudayaan
Mendeskripsikan konsep kebudayaan dapat
dilihat dari dimensi isinya, melalui konsep dari unsur-unsur kebudayaan
universal (culture universal) yang meliputi 7 unsur universal, yaitu.
- Sistem teknologi/peralatan/kebendaan
- Sistem Ekonomi/Mata pencaharian
- Sistem Organisasi/aktivitas sosial
- Sistem ilmu pengetahuan
- Sistem kesenian
- Sistem Kepercayaan
- Sistem Simbol/bahasa
Kebudayaan hanya
ada/dikenal dalam kehidupan manusia, dalam hal ini, Honingman (Koentjaraningrat, 1974) menampilkan tiga
wujud kebudyaan, yaitu :
- Menthifact, suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai-nilai/values, norma-norma.norms,peraturan, dst.
- Sociofact, suatu komplek organisasi/aktivitas sosial yang berpola yang ada dalam kehidupan suatu masyarakat.
- Arthifact, suatu kompleks kebendaan sebagai hasil rekayasa manusia.
Bila dianalisis
dan dikombinasikan antara kompleks ide dengan kompleks wujud dari kebudayaan
tadi, maka akan menghasilkan suatu kerangka kebudayaan, seperti berikut ini :
1. Unsur kebendaan, misalnya sebuah baju/kemeja/sepatu,
dst dihasilkan dari adanya kombinasi antar tiga nilai (1) benda;
kapas/benang/mesin/unsur-unsur kimia, dst; (2) organisasi/aktivitas sosial
pengusaha/ buruh konsumen/ pasar/ pedagang; (3) ide/gagasan model/komposisi
pewarnaan/kiat-kiat pemasaran, dst.
2. Unsur ekonomi/bidang usaha, misalnya usaha pertanian, bisa berlangsung karena adanya kombinasi antara tiga nilai, (1) benda; berbagai peralatan bertani, (2) organisasi/aktivitas sosial; HKTI/ lembaga terkait; (3) ide/gagasan;iptek dalam usaha tani.
3. Unsur organisasi/ aktivitas sosial, unsur ini bisa terwujud karena ada nilai (1) benda-benda/faasilitas yang menunjang, (2) organisasi (birokrasi, buruh, pengusaha dst), (3) ide/gagasan (undang-undang, perarturan organisasi.
4. Unsur-unsur ilmu pengetahuan, dapat berkembang karena adanya (1) benda, fasilitas penunjang ilmu pengetahuan (gedung-gedng sekolah, kampus dengan segala peralatannya), (2) organisasi/aktivitas sosial (kelembagaan, sekolah, universitas, osis, himpunan-himpunan mahasiswa dan para ahli), (3) ide/gagasan (kurikulum, lembaga-lambaga penelitian dsb).
5. Unsur kesenian, dapat berkembang karena adanya nilai (1) benda (peralatan material/instrumen), (2) organisasi/aktivitas sosial (kelompok-kelompok seniman, sanggar-sanggar seni, dsb) (3) ide/gagasan (pengembangan pendidikan).
6. Unsur kepercayaan, berkembang karena ada nilai (1) benda (berbagai sarana ritual, peribadahan), (2) organisasi (kelompok-kelompok kepercayaan, organisasi, lembaga-lembaga), (3) ide/gagasan (pengembangan pendidikan).
7. Unsur bahasa (simbol), berkembang karena ada nilai (1) benda/berbagai fasilitas penunjang, balai bahasa, perpustakaan), (2) organisasi ( lembaga-lembaga, sekolah-sekolah); (3) ide/gagasan (kurikulum, laboratorium bahasa dsb)
No comments:
Post a Comment